Fakta Ilmiah Teh Rooibos, Bagi Kesehatan :
- Alergi, Masalah Tidur dan Sakit Kepala
Banyak responden yang merasakan khasiat Teh Rooibos dapat membantu mengobati alergi, masalah tidur (insomnia), sakit kepala (migrain) dan penyakit lainnya, walaupun klaim ini belum diverifikasi dengan penelitian ilmiah. Akan tetapi saat ini Teh Rooibos banyak dinikmati sebagai minuman dan diakui manfaatnya bagi kesehatan.
Dimulai tahun 1968 ketika seorang wanita Afrika Selatan juga seorang ahli fisika yang bernama Annique Theron mengobati nyeri perut bayinya dengan Teh Rooibos. Seiring cerita tersebut bergulir ia memulai percobaannya sendiri dengan bayi setempat yang mengalami colic, alergi dan menyimpulkan bahwa Rooibos dapat menolong masalah (penyakit) pada bayi. Sehingga akhirnya ia mempublikasikan sebuah buku pada tahun 1970 dengan judul Allergies : An Amazing Discovery. Suatu penemuan yang luar biasa. Sejak saat itu, ia pun mempatenkan Rooibos Tea untuk digunakan pada produk kosmetik (Annique Skin Care).
Saat ini ahli Fisika Afrika Selatan tersebut merekomendasikan Rooibos Tea untuk bayi yang terkena colic. Sebagian besar orang Afrika Selatan juga menggunakannya sebagai menenangkan fikiran pada orang dewasa, membantu mengurangi penyebab ngorok pada waktu tidur dan menghentikan eczema, alergi dan bintik-bintik merah pada kulit.
- Fungsi Imun (kekebalan tubuh)
Pada study in vitro dan in vivo menunjukan bahwa Rooibos Tea menambah fungsi kekebalan tubuh. Suatu study mendapati polysaccharide pada daun Rooibos yang dimungkinkan memiliki khasiat yang dapat menghancurkan virus HIV, (tetapi masih perlu dilakukan penelitian lanjutan).
Study menunjukkan Rooibos dapat mengurangi kanker yang terasosiasi berubah pada sel hewan yang terinduksi oleh mutagen benzo[a]pyrene (B(a)P) dan mitomycin C (MMC) baik secara in vitro dan in vivo. Faktanya, ketika sel-sel diekspos terhadap (B(a)P) dan S9 secara simultan dengan Teh Rooibos, menunjukan pencegahan penyimpangan sel (yang disebabkan oleh MMC baik dengan dan tanpa kehadiran S9) lebih besar daripada Teh HIjau.
Penanganan sel-sel secara simultan dengan mutagen dan pengekstrakan teh menyebabkan efek perlindungan yang lebih besar dari pada penanganan sel-sel bagi pengekstrakan teh mengikuti exposur ke mutagen.
- Melindungi diri dari virus
Penelitian dermatologi terkini dari jepang dan Afrika Selatan menunjukkan bahwa Rooibos membantu memerangi virus-virus. Sifat "anti-virus" yang tinggi ini menguntungkan khususnya para atlit yang cenderung memiliki resiko terkena virus lebih besar.
- Mengurangi Pembengkakan (Anti Inflamasi)
Penelitian juga menunjukkan bahwa teh mampu mengurangi pembengkakan secara drastis, misalnya bagi mereka yang cedera saat berolahraga. Rooibos juga berperan penting dalam membantu mengurangi peradangan sendi dan otot yang terjadi secara simptomatis. Hasil penelitian Dr.Hittori menyimpulkan, katekin dari teh tidak hanya menghalangi pembentukan plak oleh bakteri kariogenik, tetapi justru mampu membunuh bakteri tersebut, sehingga dapat mencegah timbulnya pembengkakan gusi.
Karena penemuan Annique yang mengesankan ini, Rooibos juga telah diuji coba untuk menenangkan bayi-bayi yang sering menangis/rewel. Penelitian yang luas dan didukung perguruan tinggi terkenal, serta pengalaman ibu-ibu yang telah mencobanya selama tiga dekade, hal ini merupakan solusi bagi anak-anak dengan gejala seperti kolik, insomnia (tidak bisa tidur) atau kejang lambung. Rooibos mampu mengurangi rasa nyeri dan meredakan gejala-gejalanya. Rooibos dapat diberikan secara langsung atau sebagai pengencer susu botolnya, maka bayi akan berhenti menangis dan menjadi tenang karena pencernaan yang lebih baik serta tidurnyapun jadi lebih nyenyak.
Next
Fakta Ilmiah Teh Rooibos, Bagi Kesehatan klik
disini